Catatan ini adalah refleksi dari pengalaman menangani kegiatan pelatihan kepemimpinan dasar di organisasi IMM. Dalam kegiatan pelatihan, dikenal istilah “screening” atau dalam istilah umum lebih mendekati “konseling”—yaitu metode therapy mental. Berbagai hal akan diuraikan dalam catatan ini, mudah-mudahan menjadi input bagi shohib aktivis.
Mengenal Diri Kita
Menjadi screner berarti menempatkan diri sebagai orang yang harus lebih memahami, adil, bijak dan mampu membaca berbagai kesulitan orang lain. Berarti pula bahwa screner harus lebih mampu merasakan masalah orang lain sebelum orang lain merasakannya. Atau bahkan melihat masalah orang lain sebelum orang tersebut mengetahui masalahnya sendiri. Maka, seorang screner harus lebih dulu mengenal dirinya, dituntut memiliki “kecerdasan” umum yang membuatnya percaya diri sebagai screner. Juga kecerdasan khusus yaitu memahami metode pendekatan psikologi, simpatik, bahasa ekspresi dan lain-lain.
Mengenal Orang Lain
Setiap orang memiliki pola pikir dan pola tindak yang berbeda-beda, termasuk berbeda dengan kita. Jika kita menghadapi sepuluh orang, maka dipastikan terdapat sepuluh karakteristik unik. Dengan demikian langkah yang paling pertama ditanamkan dalam diri kita adalah ”menempatkan perbedaan sebagai khasanah lumrah” yang untuk sementara ”harus dimaklumi”—terlepas dari sisi baik atau buruk.
mas muchlis kok pinter to....cakep lagiiiii?? he.he.heeeeeee...just kidding
BalasHapuskira2 hal apa saja yang menjadikan mas muchlis menjadi peduli terhadap lingkungan ???